Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Assalamu'alaikum. Welcome to my created.I hope useful for us :)

PHBS


Pola Hidup Bersih Sehat ( PHBS )

                PHBS adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, dan masyarakat, dengan membuka jalan komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan prilaku melalui pendekatan pimpinan , bina suasana dan pemberdayaan masyarakat.
Ada 10 indikator PHBS menurut Puspromkes Depkes RI, 2006, yaitu :
1.       Pertolongan persalinan oleh tenaga medis
Pertolongan pertama pada persalinan balita termuda dalam rumah tangga dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter,bidan, dan paramedis lainnya).
2.       Bayi diberikan ASI eksklusif
Bayi termuda usia 0-6 bulan mendapat ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan.
3.       Menimbang bayi dan balita
Setiap bulan dilakukan penimbangan bayi dan mencatat berat badan bayi/balita dalam Kartu Menuju Sehat. Bayi yang ditimbang mulai dari umur 1 tahun – 5 tahun di Posyandu.
4.       Ketersediaan air bersih
Rumah tangga yang memiliki akses terhadap air bersih dan menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari yang berasal dari air dalam kemasan, air leding, air sumur yang terlindung dan penampungan air hujan. Sumber air pompa, sumur dan mata air terlindung berjarak minimal 10 meter dari tempat penampungan kotoran/limbah.
5.       Ketersediaan jamban sehat
Rumah tangga memiliki/menggunakan jamban leher angsa dengan tangki septik atau lobang penampung kotoran sebagai pembuangan akhir.
6.       Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai sabun setiap kali tangan kotor, setelah buang air besar, menceboki bayi / anak, sebelum makan, sebelum menyusui, sebelum memegang makanan, dll.
7.       Memberantas jentik nyamuk
Lakukan pemberantasan sarang nyamuk ditempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, vas bunga, dan lainnya. Lakukan lah sekali seminggu dengan 3M plus yaitu : Menguras, Menutup, Mengubur ditambah dengan Menghindari gigitan nyamuk.
8.       Tidak merokok didalam rumah
Penduduk / anggota keluarga umur 10 tahun keatas tidak merokok dalam rumah selama ketika berada bersama anggota keluarga selama 1 bulan terakhir.
9.       Melakukan aktivitas fisik setiap hari
Penduduk/anggota keluarga umur 10 tahun keatas dalam 1 minggu terakhir melakukan aktifitas fisik sedang maupun berat minimal 30 menit setiap hari.
10.   Makan buah dan sayur setiap hari
Anggota keluarga umur 10 tahun keatas yang mengkonsumsi minimal 3 porsi buah dan 2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari dalam 1 minggu terakhir.

Manfaat PHBS dalam keluarga dan masyarakat
1.       Seluruh anggota keluarga dan masyarakat menjadi sehat.
2.       Anak akan tumbuh cerdas dalam lingkungan yang sehat.
3.       Masyarakat akan mampu mewujudkan lingkungan yang sehat.
4.       Mampu mencegah dan menanggulangi penyakit dan masalah kesehatan.
5.       Biaya untuk kesehatan penyakit dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain.
6.       Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
7.       Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) seperti Posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan, tabungan bersalin (TABULIN), arisan jamban, kelompok pemakai air, ambulans desa, dll.
8.       Meningkatkan produktivitas yang berdampak pada peningkatan penghasilan ekonomi keluarga.

Pandangan islam terhadap sakit
                Dalam Al-Qur’an surah Asy-Syu’ara : 80 yang artinya : “Apabila aku sakit Dialah yang menyembuhkanku”. Al-Zamakhsary dalam tafsir Al-Kasyaaf mengatakan bahwa sakit itu adalah akibat ulah manusia sendiri yang bersumber dari makanan dan minuman yang dikonsumsi dan kemudian Allah lah yang menyembuhkan. Al-Qurtuby dalam Jami’ bin Ahkan mengungkapkan sebuah makna yang lain. Yaitu bahwa sakit itu datangnya dari setan sedangkan sembuhmu dari Allah.
Ayat diatas dapat ditafsirkan kedalam beberapa pengertian :
1.       Allah menyembuhkan suatu penyakit secara langsung sehingga penyakit tersebut hilang dengan ajaib baik dengan obat atau tidak. Kesembuhan ini bersifat pasif dan untung-untungan.
2.       Allah menyembuhkan melalui faktor diluar diri penderita
Seperti dokter, tabib dll dan benda seperti obat dan ramuan ini Rasulullah SAW bersabda :
“Berobatlah, Allah tidak mengadakan penyakit melainkan Dia juga menurunkan obatnya kecuali satu. Kemudian sahabat bertanya apa itu ya Rasulullah, lalu Rasulullah menjawab : Penyakit yang diakibatkan usia” ( H.R Ahmad ).

Sikap seorang mukmin dalam menghadapi sakit
         Seorang hamba Allah yang mukmin akan tabah dan sabar dalam menghadapi penyakit. Ia menahan sakitnya tanpa mengeluh, marah, gentar atau gelisah. Sikap ini sangat baik dan sangat menguntungkan dirinya, baik sebelum maupun sesudah wafatnya.
Rasulullah SAW bersabda : “ Urusan seorang mukmin patut dikagumi. Semua urusannya baik bagi dirinya dan tidak terdapat kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila memperoleh kesenangan ia bersyukur, dan itu baik baginya. Dan bila ditimpa kesusahan, dia bersabar dan itu baik bagi dirinya.”  ( HR. Al-Baihaqi dan Ahmad).
          Meskipun penyakitnya parah, dia tidak boleh menginginkan lekas mati. Apabila dia harus mengeluh, hendaklah dia berkata : “Ya Allah, lanjutkan lah hidupku selama kehidupan baik untukku, dan wafatkanlah aku apabila wafatku baik untukku.”

Referensi :
1. Maryunani,Anik. 2013. Prilaku Hidup Bersih Sehat. Jakarta : Trans Info Media 
2. Hasanul,Abdul Hamid. Ali. 2006. Nasihat Untuk yang akan Mati. Depok : Gema Insani

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar